Jemput Bola Perekaman e-KTP, Petugas Disdukcapil Lelet
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Warga Kota Palangka Raya, Kalteng, menyorot kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat. Hal itu terkaiit program jemput bola perekaman e-KTP secara serentak se-Indonesia. Namun, justru pada hari H, petugas disdukcapil terkesan malas-malasan.
Belum lagi tempat yang tampak ala kadarnya. “Kami sudah menunggu sejak pukul 07.30 WIB. Tapi sampai pukul 09.30 WIB belum dilakukan perekaman,” kata Tasrip M kepada Kalteng Pos (Jawa Pos Group), saat dibincangi di Kantor Kelurahan Petuk Ketimpun, Palangka Raya, Kamis (27/12).
Ironisnya, petugas perekaman bahkan belum berada di lokasi perekaman. Padahal warga sudah antre untuk melakukan pengisian daftar absensi atau daftar hadir yang telah disediakan.
“Sepertinya soal waktu yang harus menjadi perhatian petugas. Seharusnya mereka yang menunggu warga, bukan warga yang menunggu mereka, apabila benar-benar mau maksimal dalam memberi pelayanan,” terangnya.
Karena kejadian tersebut, beberapa warga bahkan memilih pulang karena tidak sabar menunggu untuk perekaman.
“Saya sudah tiga kali melakukan perekaman dan selalu terbakar (invalid). Pertama sekitar 15 hari lalu. Dua kali di Disdukcapil kota, tapi terbakar juga. Karena itu, saya gunakan KTP 2010 lalu,” celetuknya.
Ia merasa harus menghabiskan waktu hanya untuk antre yang cukup panjang, mencapai ratusan. Menurutnya, inilah yang harus menjadi perhatian petugas dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Palangka Raya, Lukmanul Hakim menerangkan, keterlambatan pihaknya melakukan perekaman dikarenakan harus menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.