Jepang dan Korea Minat Bangun Universitas di Daerah Ini
Gustian menjelaskan, kenaikan investasi di Batam dikarenakan kenyamanan dalam berusaha. Menopang hal tersebut, BPM-PTSP terus melakukan terobosan-terobosan.
Salah satunya membentuk tim yang melibatkan instansi serta Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD). "Jemput bola, apa yang mereka butuhkan kita bantu," ungkapnya.
Pihaknya juga berencana menyambut investor di pintu kedatangan dengan kompang, diberikan kalung bunga. "Sepertihalnya di Jepang investor yang datang diberikan tepuk tangan. Karenanya kecil kemungkinan mengurungkan untuk berinvestasi," ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan. Selain mempermudah pelayanan dan pengurusan izin yang sudah dilakukan pemerintah. "Setelah dijadikan KEK, investor yang datang bagusnya sudah disediakan lahan," tutupnya.
Gustian menambahkan, BPM-PTSP bukan hanya melayani investasi dalam negeri, namun juga dari luar negeri. "Kita layani semua, kecualai PMA (penanam modal asing) diatas Rp10 miliar baru BKPM (Badan Koordinasi penanaman Modal)," ucapnya. Itupun, seluruh pengawasan perusahaannya dilakukan oleh BPM-PTSP.(hgt/ray)