Jepang Minta Tambahan 1.000 Perawat
Gelombang Pertama Dapat PujianRabu, 17 Desember 2008 – 09:23 WIB
’’Pemerintah Jepang menilai TKI Indonesia berperilaku baik dan mereka pun memberikan kesempatan kedua,’’ terang Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat kepada Jawa Pos, Selasa (16/12).
Ketika berdialog dengan Jumhur di Jepang, Masayo Kawashima, pengelola panti, mengutarakan, saat ini tempatnya membutuhkan tenaga careworkers (perawat orang tua jompo) dari Indonesia, sedikitnya 1.000 orang. Tenaga perawat itu terutama diharapkan dari lulusan sekolah keperawatan. Masayo juga mengatakan, di Jepang perkembangan orang tua lanjut yang memerlukan panti jompo terus bertambah dari tahun ke tahun, sejalan semakin tingginya tingkat harapan hidup masyarakat Jepang sendiri.
Menanggapi hal itu, Jumhur berjanji menyiapkan langkah-langkah di Indonesia. Dia juga akan membicarakan pelaksanaannya dengan pemerintah Jepang, sehingga dapat memenuhi keinginan pihak Sunny Life Kimitsu pada 2009. ’’Itu juga untuk merealisasikan potensi pengiriman pekerja dengan skill profesional ke luar negeri,’’ terang dia.
Panti jompo Sunny Life Kimitsu dihuni 299 orang tua dengan usia 70 hingga 80-an tahun. Panti itu dilengkapi berbagai fasilitas yang memadai, baik kamar, hiburan, sarana olahraga, kesehatan, salon, maupun makan minum yang terjaga dengan gizi yang baik. Gedungnya pun di area luas dengan bertingkat-tingkat.