Jerman v Serbia: Ogah Pongah

Jumat, 18 Juni 2010 – 11:04 WIB

BERPIKIR - Pelatih Serbia Radomir Antic, saat mengawasi anak asuhnya sembari berpikir, dalam pertandingan versus Ghana, 13 Juni lalu. Foto: Paul Gilham/Getty Images/FIFA.com.

"Memang benar, banyak pemain kami yang bermain di Jerman. Mestinya kami mengenal mereka. Tapi lihat saja mereka. Sebagian besar bermain di Bayern Munchen, dan semua bisa lihat seperti apa kekuatan Bayern musim lalu. Mereka sangat bagus," papar Gojko Kacar, defender Serbia. "Kalau klubnya saja sekuat itu, timnasnya pasti bagus," lanjutnya.

Agar tidak menambah beban anak buahnya, pelatih 61 tahun itu memutuskan untuk tidak memasang target tertentu. Daripada meminta mereka all out untuk membuka peluang lolos ke babak kedua, Antic malah menyuruh mereka bermain lepas. Dia berharap, dengan kondisi mental yang lebih ringan, Stankovic dkk bisa memetik hasil yang lebih bagus.

"Kami akan menghadapi tim yang sejauh ini memperagakan permainan paling atraktif di turnamen. Pemain-pemainnya sangat bagus, dan kami pasti akan kesulitan menembus tembok mereka. Itu wajar, dan kami memang tidak boleh memaksakan diri," papar Antic kepada Reuters.

"Justru Jerman lah yang mengajari kami untuk bermain lepas dan lebih menikmati pertandingan. Kami bermain terlalu ketat dan terburu nafsu ketika melawan Ghana, dan hasilnya apa" Kami gagal. Kali ini, kami akan menghadapi Jerman dengan kondisi mental yang lebih santai," pungkas Antic. (na)