Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa
Mereka lantas menggandeng Bang Bara yang merupakan kelompok muda dari Kabupaten Bandung yang punya inovasi membuat pupuk organik untuk meningkatkan produksi beras.
Kelompok ini turut menggandeng IPB dan beberapa pihak memanfaatkan alat canggih untuk produksi. Seperti menggunakan drone untuk menyebarkan pupuk, traktor mini untuk menanam bibit, juga mesin penggiling sehingga gabah bisa langsung menjadi beras.
Untuk pompanisasi dan pengairan juga langsung didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
Usaha Tinton, Jerry dan semua pihak yang terlibat berbuah hasil. Setelah masa tanam empat bulan, akhirnya jajaran Kodam III Siliwangi, Kodim 0624 Kabupaten Bandung, JHL Foundation, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Perwakilan Bang Bara dan kelompok tani setempat menggelar panen raya.
Hasil panen meningkat drastis. Sebelumnya lahan di Kecamatan Pameungpeuk ini hanya bisa menghasilkan 2-4 ton beras. Dalam panen raya kali ini mereka memanen 8,5-10 ton per hektare.
"Hasilnya luar biasa hampir empat kali lipat. Ini juga melampaui produksi rata-rata nasional," kata Jerry.
Biaya penggunaan pupuk juga bisa ditekan dengan menggunakan pupuk organik Bang Bara. Normalnya dalam proses tanam hingga panen, petani membutuhkan Rp 4 juta per hektare untuk pupuk, sedangkan dengan menggunakan pupuk Bang Bara petani hanya butuh Rp 1,5 juta per hektare sampai panen.
"Tentu saja ini sangat menguntungkan petani. Ongkos produksinya bisa ditekan, tetapi hasilnya jauh lebih banyak," tutur Jerry.