Jet Tempur AS Sudah di Manado sejak 31 Oktober, Lihat!
“Pada Cope West 2016 ini, setelah beberapa tahun lamanya, kita kembali melaksanakan latihan dengan keterlibatan pesawat tempur kedua belah pihak. Ini merupakan perkembangan yang sangat baik antara kedua negara,” ungkap Santoso.
Diharapkannya, Latgab bisa mencapai beberapa sasaran untuk meningkatkan kemampuan para penerbang, memberikan pengalaman kepada para pilot tentang pelaksanaan prosedur operasi udara gabungan dan untuk membangun hubungan perorangan.
“Guna meningkatkan hubungan baik antara TNI AU dan US Military. Dan yang terpenting bisa melaksanakan latihan dengan aman dan sukses,” terangnya.
Sementara itu, Kuasa Usaha Ad-Interim Kedubes Amerika Serikat Brian McFeeters, mengatakan, kerjasama pertahanan AS–Indonesia tidak pernah lebih kuat atau lebih komprehensif daripada sekarang ini. Ia pun mengaku bangga menjadi mitra utama bagi Indonesia dalam latihan bersama dan kerjasama lainnya dalam bidang pertahanan.
Terkait kekuatan kemitraan strategis antara AS-Indonesia, McFeeters menggatakan Amerika adalah kawan dekat dan mitra antusias untuk Indonesia di berbagai bidang.
“Termasuk dalam memperkuat bidang penerbangan dan pertahanan di Indonesia. Serta diharapkan kelanjutan hubungan yang lebih kuat dan semakin berkembang,” pungkasnya.
Mewakili angkatan bersenjata AS, Letnan Kolonel Marinir Stephen McClune menekankan pentingnya menggelar latihan bersama.
“Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami menggunakan kesempatan latihan ini untuk meningkatkan ketrampilan teknis. Militer AS dan Indonesia juga diuntungkan dengan adanya penggunaan jenis pesawat yang sama. Kesamaan ini lebih memudahkan kami untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah regional,” tandasnya.
Danlanudsri Manado Kolonel Djoko Tjahjono mengungkapkan, latihan ini merupakan salah satu contoh dari banyak kegiatan kemitraan Amerika dan Indonesia.
“Dalam menghadapi tantangan regional dalam bidang politik dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik,” pungkasnya. (gnr/sam/jpnn)