Jet Tempur Militer Filipina Salah Sasaran, Dua Tentara Tewas, 11 Luka
jpnn.com, MANILA - Lagi, Militer Filipina (AFP) melakukan pengeboman salah sasaran. Pada Rabu (12/7) jet tempur mereka menjatuhkan bom di lokasi yang ternyata didiami anggotanya.
Padahal, mereka sedang berusaha menumpas kelompok militan Maute. Sebanyak dua prajurit AFP tewas dan 11 lainnya luka-luka.
Semua jet tempur FA-50 yang digunakan dalam serangan itu pun langsung ditarik. AFP memiliki 12 pesawat FA-50 yang dibeli pada periode kepemimpinan Benigno Aquino III.
’’AFP menghentikan penggunaan pesawat tersebut untuk serangan udara selanjutnya sampai penyebab kecelakaan itu bisa diketahui atau kerusakan peralatan telah ditemukan,’’ ujar Brigjen Restituto Padilla, juru bicara AFP, kemarin (13/7). AFP telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan tragedi salah tempat tersebut.
Mengandangkan FA-50 bukan berarti serangan udara di Marawi dihentikan. AFP akan menggunakan pesawat-pesawat lain yang mereka miliki. Insiden salah sasaran itu sudah dua kali terjadi.
Yang pertama terjadi pada 31 Mei saat pesawat SF-260 menjatuhkan bom di daerah kawan, bukan lawan. Imbasnya, 11 orang prajurit tewas. Saat itu SF-260 juga dikandangkan sementara.
Juru bicara Satuan Tugas Gabungan Marawi Letkol Jo-Ar Herrera menjelaskan, saat kejadian, pasukannya tengah menggempur gedung-gedung yang dipakai untuk tempat persembunyian anggota Maute.
Militan bentukan Abdullah dan Omarkhayam Maute tersebut masih menguasai 4 di antara 96 barangay atau desa di ibu kota Lanao del Sur itu.