Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jika Dibanding Dulu, Sekarang Pariwisata Indonesia Makin Maju

Selasa, 13 September 2016 – 12:06 WIB
Jika Dibanding Dulu, Sekarang Pariwisata Indonesia Makin Maju - JPNN.COM
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dok.JNN

Arief mengakui selama hampir dua tahun ini kementeriannya membenahi 14 pilar yang sudah teruji dan dilakukan di negara mana pun. Tidak semuanya mulus, ada beberapa hal yang sempat menjadi polemik. Misalnya soal International Openess alias kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK), 169 negara.

“Kita dipuji habis oleh Mr Taleb Rivai, Sekjen UN-WTO, Organisasi PBB yang mengurusi Pariwisata saat bertemu di Madrid maupun di ITB Berlin,” sambungnya.

Bahkan complain di media sosial soal melayani wisatawan masuk via imigrasi, terutama wisman Tiongkok dan Timur Tengah.

“Kami sudah MoU dengan Kemenkumham dan Dirjen Imigrasi, untuk menjaga bersama-sama, karena petugas imigrasi itu adalah first impression-nya wisatawan mancanegara. Keramah tamahan itu berawal dari kesan pertama itu. Para petugas itu adalah PR Negara, dalam melayani wisman. Karena itu melayani custmers dengan cara yang baik, akan menciptakan kesan baik pula,” ungkap Arief Yahya.

Dia mencontohkan lagi soal health and hygiene. Ini isu yang sangat sensitive di dunia internasional. Karena itu, Arief Yahya selalu mengingatkan kepada bupati, walikota, gubernur, untuk menjaga kebersihan, kerapian, kesehatan.

 Jangan ada zika, jangan ada malaria, demam berdarah, dan sebangsanya. Penangan rumah sakit pun harus standar internasional.

“Kalau kita tidak melakukan itu, maka kita tidak akan bisa bersaing dengan negara lain lagi. Kita harus berani benchmark, bukan untuk mempermalukan diri kita sendiri, tapi mengetahui posisi kita ada dimana? Dan kita harus berbuat apa? Kapan dan darimana?” kata Arief.

Contoh lain, air transportation infrastructure. Indonesia dibandingkan dengan negara lain, masih tertinggal jauh. Karena itu, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Kemenhub dan Kemen BUMN yang memiliki Angkasa Pura I dan II untuk men-support.

JAKARTA – Di pemerintahan sebelumnya, Indonesia dianggap terlalu lama mengesampingkan sektor pariwisata sebagai pilihan untuk mendongkrak nilai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close