Jika Jenderal Tito Pensiun Dini, Menurut Anda Siapa Layak jadi Pengganti?
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian ingin pensiun dini. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan, dalam penilaiannya, sosok Tito adalah yang paling cocok dan tepat menduduki jabatan Kapolri.
”Kecerdasannya dominan, bekerjanya cepat dan sangat terbuka,” ungkapnya.
Bahkan, menurut Poengky, Tito membawa angin perubahan terhadap institusi. Polri menjadi lebih dipercaya masyarakat.
Pada awal 2016 Polri menjadi tiga lembaga terbawah yang dipercaya publik. Namun, pada 2017 posisinya menjadi empat lembaga yang tingkat kepercayaan publiknya tertinggi.
”Saya malah tidak pernah membayangkan Kapolri pensiun dini. Dia masih sangat dibutuhkan untuk memimpin Polri. Saya sangat percaya Pak Tito dapat menjalankan tugas dengan baik,” tegasnya.
Bila dianalisis, mencari pengganti Tito juga cukup sulit. Di antara tujuh jenderal bintang tiga atau berpangkat komisaris jenderal (komjen), yang paling muda adalah Kalemdikpol Komjen Moechgiyarto dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dengan usia 55 tahun.
Lalu disusul Wakapolri Komjen Syafruddin, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, dan Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno dengan usia 56 tahun. Mereka hanya berselisih bulan.
Yang paling senior adalah Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno dengan usia 58 tahun. November mendatang Dwi pensiun.