Jika Liga 1 2020 tak Bisa Lanjut di November, Maka Begini Opsi Terburuknya

jpnn.com, SAMARINDA - General Manager Borneo FC Firman Ahmadi yang mengikuti extraordinary club meeting bersama perwakilan Klub Liga 1 2020 beserta PSSI dan PT LIB di Yogyakarta, Selasa (13/10) mengungkapkan ada opsi alternatif soal liga.

Opsi itu akan diterapkan, andai kesepakatan klub bahwa Liga 1 2020 harus lanjut kembali pada 1 November tak tercapai.

Kesepakatan lanjut itu diputuskan setelah rapat dilaksanakan dan dibuat pernyataan sikap bersama yang ditandatangani oleh ke-18 klub kontestan Liga 1 2020.

Seperti diketahui, Liga 1 2020 yang sedianya dijadwalkan restart pada 1 Oktober 2020 gagal terlaksana karena tak ada izin keramaian dari kepolisian. Untuk mengantisipasi itu saat restart dijadwalkan 1 November, opsi pilihan pun dijalankan.

"Alternatif yang pertama itu, normatif. Sesuai kesepakatan, Liga 1 dilanjutkan pada 1 November dan tiga laga awal yang telah digelar tetap dihitung," katanya usai pertemuan kepada awak media.

Tetapi, andai kompetisi tetap tak bisa bergulir pada November, maka otomatis akan mundur lagi dan direncanakan dihelat di Desember. Tetapi, karena melihat waktu, maka kemungkinan ada perubahan format kompetisi.

"Tetapi kalau kompetisi mundur jadinya di Desember, ya, kemungkinan besar tadi disepakat kalau format akan diubah. Kompetisi kemungkinan nanti akan jadi dua wilayah," tuturnya.

Opsi terburuknya, andai kompetisi 2020 harus direstart pada 2021, maka kompetisi akan bergulir terus meskipun memasuki Ramadan. Bulan puasa umat islam itu bakal berlangsung pada April 2021.