JK Terus Kritik SBY
Jumat, 03 Juli 2009 – 11:08 WIB
"Karena itu, mohon maaf Pak SBY. Saya tidak sependapat dengan iklan Pak SBY mengenai pilpres satu putaran dengan alasan penghematan sebesar Rp 4 triliun. Itu berarti, demokrasi dilihat dengan pandangan uang. Saya kuatir, nanti pada 2014 akan ada iklan. Lanjutkan terus, tanpa pilpres," ujarnya lantas disambut tepuk tangan hadirin. SBY yang menjadi sasaran kritik terlihat diam.
Kritikan itu tak langsung ditanggapi SBY. Setelah sesi kedua tanya jawab dilewati, SBY lantas memberi tanggapan. Katanya, iklan itu bukan dari tim kampanye nasional. "Itu bukan iklan SBY. Iklan SBY semuanya dari tim kamnas (tim kampanye nasional, Red.)," katanya.