Joe Biden Vs Donald Trump, Siapa Lebih Menguntungkan Bagi Indonesia?
jpnn.com, JAKARTA - Besok, Selasa (3/11), nasib Joe Biden dan Donald Trump bakal ditentukan dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020. Lalu, apa dampak dari hasil pemilihan ini bagi Indonesia?
Lembaga think tank kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan masalah internasional, Council on Foreign Relations, beberapa waktu lalu membuat poin-poin pandangan dua calon presiden terhadap masalah-masalah global.
Masalah-masalah global itu meliputi soal Tiongkok, iklim dan energi, virus corona, kontraterorisme, keamanan siber dan kebijakan digital, pertahanan, diplomasi dan bantuan luar negeri, kebijakan ekonomi, imigrasi, Timur Tengah, Korea Utara, Rusia, perdagangan, dan Vennezuela-Amerika Latin.
Penulis mencoba mengaitkan sejumlah masalah global itu dalam hubungannya dengan Indonesia.
Soal Tiongkok, keamanan siber dan kebijakan digital, ekonomi, perdagangan dan kebijakan luar negeri, bisa menjadi dimensi yang menarik untuk dilihat dari kacamata kepentingan nasional Indonesia.
Datang dari dua kubu kekuatan politik yang berbeda pandangan dalam mendekati operasional pemerintahan, khususnya ekonomi, inkumben Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan calon presiden Joe Biden dari Partai Demokrat berseberangan dalam memandang dunia. Yang satu isolasionis, satunya lagi internasionalis.
Karena AS masih berstatus adidaya dunia dan kekuatan ekonomi nomor satu dunia, maka pemilu AS kali ini tetap bisa bersinggungan dengan kepentingan banyak negara, terutama berkaitan dengan kemungkinan berubahnya wajah hubungan internasional dan kebijakan luar negeri mereka yang sedikit banyak mempengaruhi dunia dan Indonesia.
Dan khususnya seandainya Biden yang terpilih, karena dia memiliki calon wakil presiden berketurunan Asia, Kamala Harris, maka AS kemungkinan kembali memandang secara khusus Asia seperti dulu terjadi pada era Barack Obama.