Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Johan Rosihan Soroti Anggaran untuk Peningkatan Produksi Komoditas Strategis

Selasa, 25 Januari 2022 – 03:39 WIB
Johan Rosihan Soroti Anggaran untuk Peningkatan Produksi Komoditas Strategis - JPNN.COM
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyampaikan kritik terhadap pembangunan pertanian. Pasalnya, sektor pertanian memang selalu tumbuh positif selama pandemi, namun menurutnya pertumbuhannya masih di bawah kisaran 3,3 persen.

Menurut dia, sebagai evaluasi harus ada fokus dukungan anggaran untuk peningkatan produksi pertanian dan terus memberikan nilai tambah pada hasil produk pertanian nasional agar memiliki daya saing internasional.

Hal ini diutarakannya saat mengikuti Rapat Kerja bersama Menteri Pertanian beserta jajarannya membahas evaluasi anggaran dan kinerja pertanian yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/1).

Politikus PKS ini mengungkapkan sejak tahun 2015 sampai tahun ini anggaran Kementan selalu turun dari tahun ke tahun.

"Saya mempertanyakan hal ini karena negara kita adalah negara agraris dan bahkan pemerintah selalu menyatakan bahwa harus dilakukan penguatan pembangunan sektor pertanian guna mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi anehnya kebijakan anggaran pertanian sangat lemah untuk peningkatan produksi komoditas strategis," kata Johan.

Johan menilai pemerintah membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dalam kisaran 3,3 persen- 4,27 persen, namun kenyataannya hanya mampu tumbuh 2,95 persen pada triwulan 1 tahun 2021 dan pada triwulan III tahun 2021 pertanian hanya mampu tumbuh sebesar 1,35 persen.

Johan memaparkan terkait capaian ekspor Pertanian dan serapan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang cukup menggembirakan pada tahun 2021 lalu, maka baginya ada beberapa catatan yang mesti diperhatikan pemerintah.

"Catatan perlu diperhatikan pemerintah yakni Ekspor Pertanian masih didominasi oleh subsector perkebunan maka ke depan mesti ada peningkatan nilai ekspor pada subsektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan untuk meningkatkan neraca perdagangan Pertanian nasional," urainya.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Johan Rosihan mengkritik pembangunan pertanian, begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News