Jokowi Bertemu Pimpinan Bank Dunia, Bicara Soal Covid-19 dan IKN, Ada Pak Luhut Juga
Menurut Sri, kepemimpinan Indonesia pada G20 yang didukung dunia internasional memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi global selepas pandemi.
"Banyak negara yang masih tertinggal dan itu tentu perlu mendapatkan perhatian agar tema Indonesia 'Recover Together, Recover Stronger' itu bisa betul-betul terjadi di mana kepemimpinan Indonesia dan melalui dukungan dari G20, serta lembaga-lembaga internasional bisa memberikan perhatian kepada negara-negara yang masih belum bisa pulih," paparnya.
Mantan petinggi Bank Dunia itu mengungkapkan akses vaksin masih kurang untuk sejumlah negara.
Di sisi lainnya, tantangan ekonomi di dalam negeri dari negara-negara yang berpendapatan rendah menjadi tantangan yang luar biasa.
"Jadi ini adalah salah satu pembahasan untuk G20, Bank Dunia akan mendukung dan tentu kepemimpinan Indonesia penting," jelas Sri.
Pada kesempatan tersebut juga dibahas mengenai harapan agar Indonesia bisa menjadi contoh penerapan transisi energi, komitmen untuk melaksanakan Komitmen Paris, hingga menurunkan karbon sesuai dengan nationally determined contribution (NDC) Indonesia.
Namun, Sri Mulyani melanjutkan, untuk mencapai ambisi net zero di dunia, Indonesia memerlukan dukungan internasional terutama dalam hal pendanaan dan kerangka kebijakan.
"Dalam hal ini tadi pembahasannya sangat konkret karena Indonesia sudah punya sekarang mekanisme untuk membentuk carbon price, carbon market, carbon tax, dan Indonesia juga membangun renewable energy yang cukup banyak," kata Menkeu Sri Mulyani.