Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Terlalu Kebablasan
Bahkan, awalnya dia sempat memuji gaya pidato Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang segar dan diselingi canda sehingga membuat dirinya tertawa lepas saat mendengarnya.
Nada bicara yang menurun itu cukup khas karena sering muncul saat Jokowi mengungkapkan kekecewaannya.
Meski demikian, Jokowi tampak berupaya menutupi nada kecewa tersebut.
Setelah mengambil jeda sesaat, dia menyampaikan solusi untuk mengimbangi demokrasi yang kebablasan melalui penegakan hukum.
Menurut dia, praktik demokrasi yang dilaksanakan Indonesia saat ini membuka peluang munculnya artikulasi politik yang ekstrem.
Misalnya, liberalisme, fundamentalisme, sektarianisme, radikalisme, hingga terorisme.
Praktik-praktik politik itu jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Dia memberikan contoh nyata yang terjadi belakangan ini. Salah satunya politisasi isu SARA.