Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Kalah Cepat dari SBY

Jumat, 24 Oktober 2014 – 07:24 WIB
Jokowi Kalah Cepat dari SBY - JPNN.COM

“Betul bahwa merujuk Pasal 17 ayat (4) UUD 1945 juncto Pasal 19 UU 39/2008 tentang Kementerian Negara, pengubahan kementerian akibat adanya pemisahan atau penggabungan kementerian dilakukan dengan pertimbangan DPR, akan tetapi kekosongan jabatan (vacum of power) menteri untuk jangka waktu yang relatif lama juga tidak dapat dibenarkan karena berpotensi mengganggu jalannya pemerintahan bahkan berpotensi menimbulkan instabilitas pemerintahan,” tukasnya.

Lebih lanjut untuk urusan kerja cepat, Nasef pun lebih mengacungkan jempol untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih bergerak cepat membentuk kabinet Indonesia Bersatunya sejak 2004 yakni hanya satu hari jelang dirinya dilantik.

"Jadi kalau dibandingkan dari sisi manajemen waktu, SBY masih lebih baik. Dan ini jadi awal yang buruk untuk penilaian Jokowi," tandasnya.

SBY sudah menyeleksi menteri sejak 14 Oktober 2014. Metode yang dipakai adalah dengan memanggil calon menteri untuk mengikuti fit and proper test di kediamannya, di Cikeas. SBY juga melakukan uji kesehatan terhadap calon menterinya.

Susunan Kabinet Indonesia Bersatu terdiri atas 21 menteri non-partai dan 16 menteri dari partai (dua Golkar, dua PKB, dua PBB, tiga PKS, dua PAN, dua PPP, dua Demokrat, satu PKPI)

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga saat ini SBY masih menjadi yang tercepat dalam menyampaikan susunan kabinet usai dilantik. SBY kala itu dilantik pada 20 Oktober 2004 dan mengumumkan Kabinet Indonesia Bersatu pada 21 Oktober 2004.

Sedangkan Abdurahman Wahid alias Gus Dur, mengumumkan kabinetnya selang enam hari setelah pelantikan, yakni pada 26 Oktober 1999. Gus Dur memilih nama Kabinet Persatuan Nasional.

Kabinetnya terdiri dari 16 menteri non-partai dan 17 menteri asal partai. Yakni, lima PDIP, tiga PKB, satu PBB, dua PAN, tiga Partai Golkar, satu PK, dan dua PAN. Gus Dur membahas beberapa nama menteri bersama Amien Rais dan Akbar Tandjung. Gus Dur biasanya memakai Wisma Negara untuk membahas nama-nama menteri.

JAKARTA - Empat hari sudah Joko Widodo-Jusuf Kalla merasakan memimpin negeri ini. Namun sayangnya, empat hari sudah kabinetnya belum juga terbentuk,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close