'Jokowi, Kasihan, dah...'
Oleh: Dhimam Abror DjuraidGanjar tidak ada di deretan kursi VVIP.
Dia berada pada deretan kursi undangan bersama kader PDIP lainnya.
Ganjar terlihat terjepit berhimpitan dengan undangan lainnya.
Semiotika politik itu bisa diinterpretasikan bahwa di mata Megawati Ganjar bukan siapa-siapa.
Keberadaannya dianggap tidak ada, dan karena itu namanya sama sekali tidak di-mention.
Ganjar kalah dari cucu Mega yang secara khusus diperkenalkan kepada semua kader PDIP.
Perkenalan itu sekaligus menjadi isyarat kepada publik bahwa Mega sudah menyiapkan dinasti politik generasi ketiga untuk melanjutkan trah Soekarno.
Penampilan cucu Megawati ini juga menjadi isyarat bahwa Mega benar-benar konsen terhadap keberlanjutan trah Soekarno dalam kepemipinan politik PDIP dan kepemimpinan nasional.