Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Kesal Ada Petugas Mengusir Paksa Masyarakat di Warung

Senin, 04 Mei 2020 – 19:19 WIB
Jokowi Kesal Ada Petugas Mengusir Paksa Masyarakat di Warung - JPNN.COM
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ternyata menyesali adanya aksi petugas yang main usir paksa masyarakat seperti di warung dalam rangka menekan penyebaran virus Corona. Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo setelah mengikuti rapat terbatas bersama presiden melalui telekonferensi, Senin (4/5).

"Jadi ada warung tenda kemudian datang sekelompok petugas lantas membubarkan paksa. Nah, seperti ini kan, ya, over. Harusnya diingatkan, ini warung silakan buka," kata Doni.

Doni menyadari mayoritas fenomena tersebut banyak terjadi sebelum adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, menurut Doni, hal-hal seperti itu tidak harus dilakukan.

Seharusnya, kata Doni, petugas bisa mengedepankan langkah persuasif dengan meminta warung mengatur tempat makannya dengan protokol jaga jarak.

"Bisa diatur yang semula mungkin kursinya sepuluh dikurangi jadi lima. Jadi perlu ada komunikasi antara petugas dengan masyarakat yang saat itu mungkin belum memahami aturan yang telah dikeluarkan," kata dia.

Presiden, lanjut Doni, banyak mendapat informasi itu dari media massa. Presiden, tambah Doni, menilai langkah-langkah usir paksa itu kurang tepat.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan terbaru terkait pandemi Covid-19 dalam rapat terbatas yang digelar melalui telekonferensi, Senin (4/5).

Arahan presiden tersebut yaitu pertama terkait evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah berlangsung di empat provinsi dan 12 kabupaten atau kota.

Presiden Joko Widodo ternyata menyesali adanya aksi petugas yang main usir paksa masyarakat seperti di warung dalam rangka menekan penyebaran virus Corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close