Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi-Kiai Ma'ruf dan Daya Saing Indonesia

Rabu, 23 Oktober 2019 – 21:41 WIB
Jokowi-Kiai Ma'ruf dan Daya Saing Indonesia - JPNN.COM
Founder IndoSterling Capital William Henley. Foto: Dok Pri

Dalam laporan itu, peringkat daya saing Indonesia turun lima tingkat ke level 50 dibandingkan tahun lalu. Nilai indeks daya saing Indonesia tahun ini turun 0,3 poin dari 64,9 menjadi 64,6. 

Ketika laporan WEF dipublikasikan, sejumlah menteri Jokowi-JK pun memberikan tanggapan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai ada kendala dari sisi SDM.

Oleh karena itu, dia menyatakan pemerintah berkomitmen memperbaiki hal itu dengan meningkatkan nominal dan efektivitas anggaran di sektor pendidikan.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memiliki pandangan berbeda. Dia menilai negara lain terus melakukan perbaikan sehingga mampu melompat lebih tinggi. Misalnya Vietnam yang naik dari peringkat 77 menjadi 67 atau melesat 10 tingkat. 

Lantas, apa yang dapat dilakukan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf untuk memperbaiki daya saing RI ke depan? 

Maksimalkan infrastruktur dan teknologi informasi

Global Competitiveness Report yang dirilis WEF mengevaluasi 12 pilar penting, mulai dari institusi hingga stabilitas makroekonomi. 

 

“Pura babbara’ sompekku, Pura tangkisi’ golikku”. Pepatah Bugis nan mahsyur itu dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penutup pidato usai pelantikannya sebagai kepala negara periode 2019-2024 di ruang rapat paripurna I, Gedung MPR RI/DPR RI/D

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News