Jokowi Menjadi Presiden Pertama Buka Kongres Nasional PMKRI
Kongres Kebanjiran Tokoh dan Peserta Berebut untuk Menjawab Kuis dari PresidenPada bagian lain sambutannya, Jokowi menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur. "Infrastruktur mempersatukan Indonesia sebagai bangsa besar," ucap Jokowi.
Jokowi juga menyinggung pembangunan yang berkeadilan antara lain melalui kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga, dan memajukan pembangunan perbatasan lintas negara.
Berkenaan dengan tema Kongres Nasional PMKRI “Membumikan Pancasila Menuju Indonesia Berdaulat” dan tema MPA “Revitalisasi Transformasi Organisasi Menuju Habitus Baru PMKRI”, Presiden Jokowi mengajak generasi muda Indonesia, khususnya para anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menjadi generasi pemberani yang selalu menjaga dan mengamalkan ideologi bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mengajak adik-adikku seluruh anggota PMKRI untuk terus menjadi mahasiswa-mahasiswa yang penuh dengan kasih, yang berani menjadi ujung tombak persatuan Indonesia, berani mengawal pembangunan nasional, yang berani menjadi pelopor Indonesia bersih korupsi,” ucap Presiden disambut tepuk tangan.
Kepada seluruh peserta kongres, Presiden berharap dapat berlaku bijak dalam menyikapi tahun politik 2018. Semua pihak bersama menjaga kondusifitas wilayah. Menurutnya, total Pilkada di seluruh Tanah Air tahun ini tercatat 171 dan itu harus berjalan sukses.
Ia pun mengajak para mahasiswa menjadi kaum intelektual yang berani mengaktualkan Pancasila. Presiden mengingatkan agar menjaga keberagaman bangsa Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat.
Kebanjiran Tokoh
Sejak 70 tahun PMKRI hadir di bumi Indonesia, Kongres PMKRI di Palembang 2018 boleh dibilang banyak kebanjiran tokoh yang hadir. Tampak hadir jajaran Kabinet Kerja yakni Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Idrus Marham, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.