Jokowi tak Menyerah, Hingga Akhirnya Ani Mau Pulang
Tiba saatnya Ani - begitu biasa disapa- menyampaikan sambutan. Dia mengungkapkan bahwa kembali menduduki posisi menteri keuangan merupakan sebuah kehormatan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo padanya.
‘’Saya tahu ini adala suatu kepercayaan yang sangat tinggi, dan saya dengan rendah hati ingin membaktikan kemampuan saya dengan pengalaman saya maupun profesionalisme saya bagi tugas yang sangat pening ini,’’ ujar perempuan 53 tahun tersebut.
Ani juga menjelaskan alasannya ‘’pulang’’ ke kemenkeu. Baginya, mengemban tugas menjadi menteri keungan merupakan sebuah amanat dan penghormatan pribadi.
‘’Kenapa saya kembali ini adalah kepercayaan sekaligus penghormatan bagi saya pribadi. Menjalankan tugas membaktikan semua yang saya miliki demi perbaikan di Kemenkeu dari sisi fiskal tujuannya untuk menunjang pertumbuhan ekonomi,’’ jelasnya.
Perempuan yang telah enam tahun menjabat sebagai Managing Director and Chief Operating Officer di Bank Dunia tersebut mengungkapkan beberapa prioritas utama yang akan dilakukannya.
‘’Prioritas, saya rasa yang paling penting sekarang adalah koordinasi di dalam keseluruhan APBN dari sisi perencanaan penganggaran dengan 10 kementerian/lembaga untuk meyakinkan APBN jadi instrumen untuk stimulasi ekonomi sekaligus memperbaiki pondasi perekonomian Indonesia juga akan dilakukan detail, baik dari sisi pembiayaan dan belanja,’’ ujarnya. Kerjasama dengan Bappenas dan diskusi dengan DPR dan dengan kementerian/lembaga juga disebutnya menjadi prioritas.
Sebelum acara serah terah terima jabatan berakhir, Ani dan Bambang juga menyempatkan sesi jabat tangan kepada para hadirin yang ada.
Meski sempat menahan haru saat melakukan pidato, tangis Bambang akhirnya pecah saat sesi jabat tangan dengan pegawai Kemenkeu. Bambang yang kemarin dielu-elukan kehadirannya tersebut juga menyempatkan waktu sejenak untuk beramah-tamah dan berfoto bersama para pegawai Kemenkeu dan awak media yang hadir. (owi/dee)