Juli 2018, PT PP Kantongi Kontrak Baru Rp 27 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Progres pekerjaan konstruksi jalan tol Pandaan-Malang yang berlokasi di Jawa Timur saat ini telah mencapai 66 persen.
Proyek tersebut menelan biaya investasi hingga Rp 5,97 triliun, di mana sumber pendanaan sebesar 30 persen yang berasal dari modal perusahaan dan sisanya sebesar 70 persen berasal dari pinjaman perbankan.
Sementara itu, sampai Juli 2018, PT PP telah berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 27,19 triliun.
Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 21,86 triliun.
“Sampai dengan Juli 2018 ini, perseroan berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 55% dari total target yang ditetapkan oleh manajemen perseroan, yaitu sebesar Rp 49 triliun di tahun 2018 sehingga kami optimistis target kontrak baru tahun ini akan tercapai," ujar Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat dalam siaran persnya.
Pencapaian kontrak baru sebesar Rp 27,19 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp 22 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp 5,19 triliun.
Sampai dengan Juli 2018, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru
perseroan dengan kontribusi sebesar Rp. 13,01 triliun atau 48 persen, disusul oleh swasta sebesar Rp. 10,01 triliun atau 37 persen dan APBN sebesar Rp. 4,17 triliun atau 15 persen dari total perolehan kontrak baru.
Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu gedung sebesar 40 persen, Airport sebesar 22 persen, jalan dan jembatan sebesar 14 persen dan power plant sebesar 9 persen yang merupakan empat kontributor utama dari portofolio kontrak baru perseroan sampai dengan April 2018 dengan total kontribusi sebesar 90,88 persen.