Jumlah Kasus COVID-19 di Amerika Tembus 5 Juta, Donald Trump Kerjanya Apa?
Pandemi COVID-19 di AS tidak menyediakan platform untuk kerja sama di kalangan para politikus, melainkan medan pertempuran bagi mereka untuk berseteru satu sama lain.
Saat kasus COVID-19 melonjak di seluruh wilayah AS, partai Republik dan Demokrat semakin memandang penyakit ini dengan cara yang sangat bertolak belakang, menurut laporan yang diterbitkan oleh Pew Research Center pada 25 Juni.
Partai Demokrat dan pihak independen yang condong ke partai tersebut dua kali lebih mungkin dibandingkan Partai Republik dan pendukungnya untuk mengatakan bahwa masker harus selalu dipakai. Sementara itu, Partai Republik jauh lebih mungkin mengatakan bahwa masker tidak harus selalu dipakai atau tidak dipakai sama sekali dibandingkan Partai Demokrat, papar laporan tersebut.
Perpecahan yang lebar antara faksi politik yang berbeda itu tidak hanya menghambat warga AS untuk bertindak sesuai dengan pedoman pencegahan, tetapi juga menghalangi negara tersebut untuk membuat rencana antipandemi yang komprehensif.
Alih-alih mengikuti saran ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat serta mendengarkan suara publik, beberapa politisi AS memilih untuk memprioritaskan kepentingan politik mereka sendiri.
Segelintir warga Amerika menginginkan sekolah-sekolah di daerah mereka dibuka kembali untuk kegiatan belajar-mengajar tatap muka seperti biasa atau bahkan dengan sedikit penyesuaian mengingat situasi COVID-19 yang parah, menurut jajak pendapat terbaru yang dirilis pada 22 Juli.
Hanya 8 persen warga Amerika yang mengatakan bahwa sekolah taman kanak-kanak hingga kelas 12 lokal harus dibuka untuk kegiatan belajar-mengajar tatap muka seperti biasa, dan 14 persen berpikir sekolah dapat dibuka kembali dengan sedikit penyesuaian, ungkap survei yang dilakukan oleh The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research.
Namun, Trump dan pemerintahannya memaksakan sekolah untuk dibuka kembali pada musim gugur mendatang dengan mengancam akan menahan pendanaan federal bagi sekolah yang tidak mematuhi aturan tersebut. Trump memandang pembukaan kembali sekolah sebagai langkah penting untuk memulai kembali ekonomi negara demi kampanye pemilihannya kembali.