Rabu, 08 Oktober 2014 – 10:28 WIB
SURABAYA - Jumlah warga negara asing (WNA) di Surabaya dipastikan bakal naik drastis menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Buktinya, mulai banyak WNA yang ramai-ramai mencatatkan diri di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya.
Berdasar data, sejak Januari sampai Juli tahun ini, ada 739 WNA yang mengurus surat keterangan tempat tinggal (SKTT). Kemudian, hanya dalam tiga bulan, yakni mulai Juli hingga September, sudah ada 448 pemohon. Mereka berasal dari Jepang, Korea, India, Tiongkok, Amerika, Inggris, Filipina, Australia, Malaysia, dan Taiwan. Tercatat, ada penduduk 40 negara di seluruh dunia yang saat ini berada di Kota Pahlawan.
Sebanyak 42 orang sudah mengurus kartu izin tinggal tetap (kitap). Itu berarti mereka bakal lama tinggal di Surabaya. Setidaknya lima tahun. Warga Tiongkok, India, dan Filipina menjadi urutan teratas WNA yang mengurus kitap.
''Kami sudah siapkan blangko pendaftaran dua kali lipat,'' kata Relita Wulandari, kepala Seksi Mutasi WNI dan WNA Dispendukcapil Surabaya. Menurut dia, biasanya dalam setahun hanya 1.500 warga asing yang mengurus SKTT. Kini, menghadapi pasar bebas ASEAN, jumlah blangko pendaftaran ditambah hingga 2.500 lembar. Selain itu, jumlah kitap akan diperbanyak.