Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jurnalis Dikeroyok Security Kemenhub

Selasa, 14 Oktober 2014 – 07:16 WIB
Jurnalis Dikeroyok Security Kemenhub - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Kekerasan kembali menimpa insan pers. Kali ini korbannya adalah Christian, wartawan Sinar Harapan yang mengalami kekerasan di Kantor Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub), Gambir, Jakarta Pusat.

Dia dikeroyok dan diseret beramai-ramai oleh satpam setempat, gara-gara masalah sepele.

Tidak hanya itu, korban juga diancam akan ditusuk jika sewaktu-waktu bertemu di luar. ”Saya terluka di tangan karena kena cakaran saat diseret-seret sekitar enam satpam. Bukan masalah lukanya, tapi kekerasan dan teror satpam-satpam itu yang bikin saya tidak terima. Mereka itu preman, bukan satpam,” ungkap Cris yang ditemui pascakejadian kemarin.
     
Kejadian berawal sekitar pukul 12.00. Ketika itu Chris bukan dalam rangka meliput berita, namun mengantarkan istrinya, Fri, untuk mengirim pesanan barang perabotan rumah tangga merek Tupperware.

Chris sehari-hari bertugas di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, yang memang dekat dengan Kantor Kemenhub.
      
”Istri saya kan distributor Tupperware, pesanannya memang banyak dari pegawai Kemenhub,” terangnya. Lalu, Chris menghentikan mobil Suzuki R3 di halaman lobi Gedung Karya Kemenhub.

Di sana, dia dan istrinya bergegas mengeluarkan sejumlah barang dagangan. Barang itu sebagian dibawakan siswa magang untuk diantar ke pemesan melalui lift ke lantai 15. Sedangkan Chris menjaga sisa barang milik sang istri.
      
Saat itulah dia ditegur seorang security berbaju safari. Setelah dijelaskan, satpam itu membentak Chris untuk memindahkan mobilnya. ”Barangnya taruh saja. Lu pindahin mobil,” ujar Chris menirukan ucapan satpam itu.  

Chris lalu meminta baik-baik kepada satpam itu agar diberi waktu sebentar. Dia mengatakan sedang menolong istrinya untuk mengangkut barang pesanan.

Namun satpam itu malah membentaknya dengan nada tinggi. ”Lu tak bisa dibilangin ya. Lu ini tamu,” ujar Chris yang kembali menirukan ucapan satpam itu.

Akhirnya, Chris protes karena merasa diperlakukan tidak adil. Dia melihat beberapa mobil lain parkir di lokasi drop off depan lobi gedung itu. Tetapi yang lain tidak diusir.
      
”Saya juga sering nge-drop barang di sana minimal dua bulan sekali, tidak pernah ada masalah. Kan cuman sebentar,” ungkapnya.

JAKARTA - Kekerasan kembali menimpa insan pers. Kali ini korbannya adalah Christian, wartawan Sinar Harapan yang mengalami kekerasan di Kantor Kementerian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close