Jurus Budaya dalam Diplomasi Tantowi Yahya
Selain itu, Tantowi juga mendekati kalangan kampus. Sebab, ada banyak mahasiswa Indonesia yang bisa dilibatkan dalam mengonter isu-isu miring tentang Papua.
Karena itu, Tantowi mendekat dan kenal akrab dengan kalangan mahasiswa Indonesia di New Zealand, termasuk yang dari Papua. “Saya pernah datang di satu forum di salah satu kampus di Selandia Baru ini dan disudutkan dengan soal Papua. Ada hal mengejutkan, karena yang menangkis justru mahasiswa kita,” katanya bangga.
Saat ini, Tantowi sedang menyiapkan acara yang lumayan besar dalam rangka merayakan 60 tahun hubungan Indonesia dengan Selandia Baru. Ada seminar, diskusi, hingga festival budaya dan pertunjukan musik.
Peringatan 60 tahun hubungan RI-New Zealand sudah diawali ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi Wellington pada Maret 2018. Puncaknya adalah pada November mendatang yang akan ditandai pertemuan antara Ketua DPR Bambang Soesatyo dengan ketua parlemen New Zealand.
Akan ada pertunjukan musik pada acara puncak peringatan 60 tahun hubungan RI -New Zealand. Tantowi juga menggaet koleganya untuk pertunjukan musik itu.
“Konduktornya nanti Erwin Gutawa. Lagu-lagu Indonesia akan mengalun di Wellington,” katanya.
Dalam pertemuan dengan para diplomat negara lain di Zew Zealand, Tantowi juga sering memberikan album musiknya sebagai kenang-kenangan. “Beberapa dari mereka tahu background saya (sebagai penyanyi, red),” katanya.
Tantowi meyakini budaya menjadi jurus ampuh dalam diplomasinya. “Ada hal-hal yang kadang sulit ditembus, tapi bisa didekati lewat budaya,” kata mantan pimpinan Komisi Luar Negeri DPR RI itu.