Kabar Baik dari Tiongkok Terkait Wabah Virus Corona, Selamat Ya
jpnn.com, BEIJING - Setelah tiga bulan berjuang melawan virus corona, pemerintah Tiongkok akhirnya menyatakan bahwa puncak wabah mematikan tersebut telah berlalu. Klaim tersebut berdasarkan makin menurunnya jumlah kasus baru dalam beberapa hari terakhir.
"Pada Rabu Provinsi Hubei sebagai episentrum epidemi hanya mendapatkan delapan kasus baru yang semuanya ada di Wuhan. Di luar Wuhan dalam sepekan terakhir tidak ada kasus baru. Di luar Hubei ada tujuh kasus baru, termasuk enam kasus kiriman dari luar negeri," kata juru bicara Komisi Nasional Kesehatan Tiongkok (NHC) Mi Feng dalam keterangan persnya di Wuhan, Kamis (12/3).
Walau begitu, dia menegaskan bahwa perawatan medis kepada pasien tetap menjadi prioritas utama dan tidak mengurangi upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Menurut Mi, Tiongkok telah melakukan upaya keras yang komperehensif sejak wabah tersebut muncul, sehingga dunia bisa melakukan persiapan. Pihaknya juga memantau cepatnya perkembangan virus tersebut di beberapa negara.
"Kami sangat bersimpati atas apa yang mereka lakukan dan menjalin kerja sama yang efektif dengan WHO dan beberapa negara dalam memberikan informasi yang terbuka dan transparan," ujarnya.
Sementara itu, hingga Sabtu (14/3) pagi tercatat 81.007 kasus COVID-19 di Tiongkok dengan jumlah kematian 3.181 orang dan angka kesembuhannya 64.228 orang. Di luar Tiongkok tercatat 60.338 kasus dengan angka kematian 2.184 orang.
Italia menyumbang 17.660 kasus dengan angka kematian 1.266, disusul Iran dengan 11.364 kasus yang kematiannya sebanyak 514 orang. (ant/dil/jpnn)