Kabar Baik, Mayoritas Provinsi Prioritas Mengalami Penurunan Kasus Positif
Wiku kembali mengingatkan penetapan provinsi prioritas dari 10 provinsi pada Juli lalu, dan menjadi 13 provinsi pada awal November, harusnya menjadi acuan bagi setiap provinsi memperbaiki penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Waktu yang cukup lama ini seharusnya dimanfaatkan dengan baik untuk menekan kasus dan bukan menjadi lengah sehingga berdampak pada kenaikan kasus positif.
"Pemerintah daerah provinsi prioritas yang belum kunjung baik penanganan Covid-19 sampai saat ini, mohon membaca data dan jadikan data sebagai acuan untuk membangambil keputusan sesuai arahan Presiden Joko Widodo," tegas Wiku.
Dalam penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing, Wiku mengajak untuk belajar dari provinsi-provinsi yang konsisten menurunkan kasus aktif selama 4 minggu berturut-turut. Seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Riau dan Kalimantan Timur.
"Akan tetapi konsistensi ini perlu pengendalian yang lebih masif. Sehingga tidak hanya menghasilkan penurunan yang konsisten, tetapi juga signifikan," ungkap Wiku seraya menunjukkan grafik tren kasus aktif.
Dalam grafik tren kasus aktif, Jawa Tengah mendapat perhatian. Karena provinsi ini menunjukkan peningkatan kasus aktif setiap minggunya. Dari data, pada awal November, Jawa Tengah sempat memiliki kasus aktif 12,19 persen. Namun pekan ini, meningkat drastis hingga mencapai 20,70 persen.
"Mohon, agar betul-betul diperhatikan penyebab utama kenaikan kasus aktif ini. Jadikan momen ini, sebagai momen untuk menurunkan angka kematian dengan memastikan kasus aktif yang ada sembuh seluruhnya," pesan Wiku.
Dia meminta Pemda jangan lengah dan aparat penegak hukum setempat untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat. Pemda provinsi prioritas juga diminta untuk memprioritaskan penanganan Covid-19 kabupaten atau kota yang menyumbang terbesar dalam peningkatan kasus positif.