Kabar Gembira untuk Guru SMA/SMK
"Pilihan yang tepat adalah guru-guru di daerah terpencil dan pulau-pulau, dengan indikator yang terukur sehingga bisa menarik guru-guru yang menumpuk di pusat pemerintahan untuk mau mengabdi di desa-desa terpencil," katanya.
Dia juga mengatakan, pemprov juga harus memberlakukan hal yang sama bagi guru honorer.
“Pemprov tidak punya cukup alasan untuk tidak membayar guru honorer. Saya pikir pak gubernur mantan guru pesantren yang paham dan merasakan penderitaan guru honorer. Karena itu jangan mengabaikan guru honorer," tuturnya.
Dikatakan, Pemprov Malut memiliki keuangan yang lebih untuk membayar guru honorer yang berada di SMA dan SMK, bahkan bila perlu menambah guru honerer di pelosok-pelosok yang masih sangat membutuhkan guru mata pelajaran.
“Saat ini Malut dari rasio guru pamata pelajaran belum cukup memenuhi kebutuhan. Bahkan di beberapa sekolah tidak tersedia guru matapelajaran, seperti Penjas, Ekonomi, Sosiologi, Kimia, Geografi. Karena itu pilihan yang baik adalah merekrut guru honorer mata pelajaran di setiap sekolah dengan mempertimbangkan guru per mata pelajaran," tutupnya. (udy/jfr/sam/jpnn)