Kabar Terbaru Kondisi Lereng Gunung Merapi, Semoga Baik-baik Saja
![Kabar Terbaru Kondisi Lereng Gunung Merapi, Semoga Baik-baik Saja Kabar Terbaru Kondisi Lereng Gunung Merapi, Semoga Baik-baik Saja - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/07/10/kepala-desa-jrakah-tumar-memantau-kondisi-puncak-gunung-merapi-di-depan-pos-pengamatan-gunung-merapi-di-desa-jrakah-selo-kabupaten-boyolali-jateng-jumat-1072020-foto-antarabambang-dwi-marwoto-10.jpg)
Warga Jrakah jika secara tiba-tiba terjadi bencana erupsi Merapi juga diarahkan melalui program Desa Persaudaraan. Mereka akan dievakuasi di Desa Karanggeneng, Boyolali Kota.
"Masyarakat Jrakah setiap terjadi bencana erupsi Merapi sudah melakukan komunikasi dengan masyarakat Karanggeneng, dan sekaligus pemerintahan setempat sebagai tempat pengungsiannya," katanya.
Pihaknya juga sudah melakukan pendataan kendaraan persiapan transportasi untuk evakuasi warga menuju ke daerah aman bencana.
Jadi kendaraan roda empat di setiap RT sudah didata dan titik kumpul juga sudah ditentukan. Warga sudah pengalaman dari kejadian erupsi tahun-tahun sebelumnya.
"Kami juga sudah mendata jumlah hewan ternak sapi dan kambing milik warga, dan kendaraan evakuasi ternak sudah disiapkan oleh tim Siaga Desa (TSD) Jakrah," katanya.
Menurut dia jumlah penduduk di Desa Jrakah sebanyak 4.430 jiwa, sedangkan ternak sapi 824 ekor, dan kambing 254 ekor. Jika terjadi erupsi, warga langsung menuju titik kumpul masing-masing RT/RW untuk dievakuasi di tempat aman.
Kendati demikian, berdasarkan informasi yang diterima dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, melalui Pemerintah Kabupaten Boyolali, warga masih diperbolehkan beraktivitas seperti biasa di lokasi radius 3 kilometer dari puncak, tetapi tetap menjaga kewaspadaan.
Selain itu, Tumar juga mengimbau masyarakat memasuki normal baru di tengah pandemi COVID-19 saling menjaga dan menghindar dari kerumunan massa untuk mencegah penyebaran virus.