Kabareskrim Masih Kosong, Semoga Promoter bukan Promosi Orang Tertentu
Lebih lanjut Neta mengakhu khawatir proses pemilihan Kabareskrim yang berlarut-larut menjauhkan Polri menuju lembaga yang profesional dan independen. "Istilah Promoter (profesional, modern dan tepercaya) yang menjadi program Polri pun akan dipelesetkan publik menjadi 'promosi orang orang tertentu' yang dekat dengan kekuasaan," tuturnya.
Oleh karena itu Neta mendorong Idham sebagai Kapolri baru menggunakan hak prerogatifnya dalam memilih Kabareskrim.
"IPW berharap Kapolri Idham Azis jangan gamang dalam memilih Kabareskrim yang baru. Bagaimana bisa percaya diri dalam memimpin pengamanan terhadap masyarakat, jika memilih Kabareskrim saja gamang," katanya.(gir/boy/jpnn)