Kabur Ikut Pesta, Pangeran Belgia Terinfeksi Corona: Maaf, Saya Menyesal
jpnn.com - Pangeran Joachim dari Belgia, meminta maaf karena menghadiri pesta "lockdown" di Spanyol, dan setelahnya dinyatakan terpapar virus corona baru (covid-19).
"Saya ingin meminta maaf karena bepergian dan tidak menghormati imbauan karantina," kata keponakan Raja Philippe dari Belgia, Senin (1/6) waktu setempat, melalui sebuah pernyataan yang dirilis melalui pengacaranya di Spanyol.
"Saya tidak bermaksud menyinggung atau tidak menghormati siapa pun di masa-masa yang sangat sulit ini, dan sangat menyesali tindakan saya dan menerima konsekuensinya," tambah Joachim yang merupakan urutan kesepuluh dalam daftar tahta Kerajaan Belgia itu.
Seorang pejabat di istana Belgia yang dikutip oleh surat kabar Spanyol El Pais mengatakan, pihak Kerajaan Belgia melakukan perjalanan ke Spanyol pada 26 Mei karena "alasan profesional."
Kendati demikian, Joachim kemudian lanjut menghadiri pesta di kota Córdoba Selatan.
Dua hari kemudian pada 28 Mei dia mulai menunjukkan gejala virus. Sejak itu ia telah didiagnosis terinfeksi COVID-19.
Sebelum perjalanannya, Joachim telah mengikuti semua tindakan karantina COVID-19 yang diperintahkan oleh pemerintah Belgia, dan menyendiri dengan orang tua Putri Astrid dan Pangeran Lorenz di Kastil Laeken di Brussels, kata pejabat istana itu kepada El Pais.
Sebuah dokumen pemerintah Andalusia yang diperoleh oleh surat kabar Spanyol El Confidencial menyatakan, bahwa 27 orang hadir di pesta tersebut - jauh melebihi batas 15 orang yang diizinkan berdasarkan aturan lockdown di wilayah itu.