Kabut Asap Bisa Sebabkan Depresi?
Depresi akibat kabut asap tersebut bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak sampai lanjut usia yang terpapar asap. Siapa yang paling rentan pun bergantung pada kondisinya.
"Kalau stres karena kabut asap yang dipicu sakit fisik, paling adalah rentan anak-anak dan lansia, sedangkan usia produktif kemungkinannya lebih kecil.
“Ada pula pekerja, itu berarti orang dewasa yang stres karena produktivitasnya terganggu akibat kabut asap. Semua golongan rentan stres akibat kabut asap, tergantung pemicunya apa,” jelas dr. Dyan.
Bukan hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan sebagai akibat dari kabut asap karhutla di beberapa wilayah di Sumatra dan Kalimantan. Salah satunya adalah depresi. Semoga saja penanganan kabut asap bisa dimaksimalkan, sehingga kabut asap bisa segera hilang dan penduduk sekitar bisa menghirup udara yang layak.(RN/RH/klikdokter)