Kaca Mobil Dokter Dipecahkan Orang Tak Dikenal
Juga tidak ada kamera CCTV (closed circuit television) yang merekam aksi para penjahat itu. Petugas lantas memeriksa sejumlah orang di sekitar TKP.
Berdasar hasil pemeriksaan sejumlah saksi, polisi menyimpulkan bahwa gaya permainan kelompok yang menyasar mobil IPA berbeda dengan aksi pecah kaca di Mulyorejo yang dialami Fuad Benardi, putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, awal Agustus lalu.
"Beda kelompok," ucap Heri
Perbedaan mendasar ada pada jejak yang ditinggalkan para bandit, yakni sejumlah bekas di sekitar kerangka kaca mobil.
Pada kasus yang menimpa IPA, pecahan kaca berukuran sedang dan sedikit yang berukuran kecil.
Heri menduga pelaku tidak menggunakan linggis atau busi. "Entah alat apa, langsung pecah rata semua," ujarnya.
Pada kasus yang terjadi tiga pekan lalu di Mulyorejo, diduga kuat pelaku menggunakan linggis.
Sebab, terdapat sejumlah bekas congkelan di bagian kerangka kaca.