Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kadar Amonia Air Baku Diatas Ambang Batas

Senin, 03 Mei 2010 – 14:10 WIB
Kadar Amonia Air Baku Diatas Ambang Batas - JPNN.COM

Dari analisis kebutuhan air di DKI, defisit air baku akan terjadi sepanjang tahun. Pada 2010, defisit mencapai 6,857 liter per detik. Lalu pada 2015 sekitar 13.045 liter per detik. Kemudian pada 2020, defisit akan mencapai 28.370 liter per detik. Saat ini, total kebutuhan air baku di DKI mencapai 17.700 liter per detik. Sebagian besar dipasok dari Waduk Jatiluhur. Hanya sebanyak 400 liter per detik sebagai tambahan dipasok dari Kali Krukut. Jika Waduk Jatiluhur bermasalah dengan tingkat kekeruhan cukup signifikan, ancaman krisis air pun semakin tinggi. Belum lagi, adanya rencana Tangerang yang akan menghentikan pasokan pada 2020 mendatang. Untuk menambah tambahan air, daerah itu ikut membantu pasokan 2.700 liter per detik.

Sebagai langkah antisipasi, operator air minum harus bisa menurunkan tingkat kebocoran (non revenue water) sebanyak 40 persen pada 2010. Sementara NRW pada 2013 diturunkan menjadi 37,5 persen dan pada 2015 menjadi 35 persen. Sebab, jika hal itu tidak dilakukan, defisit air tidak terelakkan.

Sementara itu, langkah yang diambil Pemprov DKI dalam mengantisipasi krisis air baku dan tingginya tingkat pencemaran itu dengan cara membangun pipa saluran air minum dari Jakarta ke Waduk Jatiluhur, Jawa Barat. Proyek ditarget bisa beroperasi pada 2011 dengan biaya investasi hingga Rp 3 triliun.

’’Studi kelayakan mengenai pembangunan saluran tertutup ini akan selesai pada 2010. Sementara pembangunanya sendiri akan dimulai pada 2011,’’ ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

JAKARTA - Pencemaran air baku yang dipasok ke kawasan ibu kota cukup tinggi. Dari hasil pengamatan dan pengukuran di intalasi air minum Buaran, ditemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News