Kader Golkar: Kubu Airlangga Makin Ngawur dan Bikin Malu
"Sejatinya, dalam setiap agama, sumpah yang diucapkan di bawah kitab suci, dengan membawa nama Allah sang pencipta alam semesta, merupakan sesuatu yang sakral, mulia, dan sarat pesan amanah. Lazimnya seremoni pengucapan sumpah di muka Kitab Suci itu dilakukan oleh para pejabat di level jabatannya masing-masing agar yang bersangkutan mengingat dengan sungguh-sungguh amanah yang diberikan melalui jabatan tersebut," jelas Victus.
"Amanah itu berkorelasi dengan harapan warga negara atau rakyat yang telah menitipkan amanah kepada sang pejabat, agar dapat berlaku adil, jujur, dan bertanggungjawab bagi kemaslahatan umum. Intinya, pejabat yang disumpah tidak boleh berkhianat kepada rakyat atau warga negara yang sudah menitipkan amanah mulia kepadanya," tambah sekretaris Bakastratel Partai Golkar itu. (dil/jpnn)