Kades Samto Mengamuk Melihat Satgas Covid Membubarkan Hajatan, Piring dan Gelas Pecah
Samto mengakui perbuatannya mengamuk saat pembubaran hajatan. Hal itu dilakukan karena kesal dengan satgas Covid-19.
"Hari ini kejadian lagi tindakan yang merugikan rakyat. Otomatis itu (mengamuk,Red), tetapi seusai acara pernikahan," katanya, seperti dilansir Radar Solo.
Dia menilai Satgas Covid-19 tidak manusiawi dalam membubarkan acara pernikahan.
Karena masih dalam proses pertengahan acara, tetapi sudah diminta bubar.
"Baru pertengahan sudah dioyak-oyak seperti maling kayu, kasihan rakyat. Meja kulo walik, enggak menghargai kulo blas,” katanya.
Samto menilai pembubaran acara hajatan itu tidak berdasar karena tidak ada kasus Covid-19 di desanya.
Dia mengakui, sebenarnya pembubaran oleh satgas tidak dilakukan secara kasar.
Namun, perintah langsung untuk membubarkan itu yang menurutnya kurang baik. Menurutnya, seharusnya ada komunikasi dan dibicarakan.