Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KADIN & Perusahaan Teknologi Sepakat: Literasi dan Internet Kunci Pengembangan QRIS

Selasa, 03 September 2024 – 11:08 WIB
KADIN & Perusahaan Teknologi Sepakat: Literasi dan Internet Kunci Pengembangan QRIS - JPNN.COM
Direktur Utama PT Trans Digital Cemerlang Indra (kanan ), saat sosialisasi platfom digital di salah satu warung di daerah Jakarta. Foto: dok sumber

"Beberapa waktu lalu saya ke Wonosobo ketemu pedagang es cendol dawet. Pembayarannya sudah menggunakan opsi QRIS. Tapi waktu saya tanya ke ibu penjualnya dia masih lebih suka kalau pembayaran cash atau tunai. Karena katanya untuk belanja dan lainnya masih lebih enak pakai cash di pasar Wonosobo. Ini artinya literasi ke warga perlu ditingkatkan agar tercipta ekosistem yang sudah cashlesh menggunakan QRIS," kata Firlie.

Lebih lanjut, Firlie juga mendorong institusi keuangan di daerah seperti bank-bank BPR hingga BPD lebih aktif melakukan sosialisasi soal QRIS.

Tak hanya itu, Firlie juga berharap pemerintah daerah menggandeng Fintech untuk diberdayakan agar warga bisa lebih familiar terhadap QRIS.

Terakhir, Firlie juga berpesan agar pemerintah meningkatkan cyber security terkait pembayaran digital.

Pasalnya, untuk mewujudkan warga yang lebih melek terhadap ekonomi digital hingga e-commerce, pelaku bisnis dan konsumen butuh keamanan dalam menjalanan pembayaran QRIS.

"Ini bukan cuma tanggung jawab BSSN atau Kominfo saja. Tapi penyedia jasa pembayaran QRIS dan pengguna juga harus memastikan keamanan siber dalam bertransaksi QRIS. Soal pelaku kriminal yang mengganti stiker QR sampai scam makin banyak. Jadi tanggung jawab bersama," tutup Firlie.

Indra, praktisi dan juga direktur utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC) mengakui kecepatan internet dan literasi menjadi hal yang utama yang perlu terus ditingkatkan dalam pengembangan teknologi digital pembayaran melalui QRIS.

Dia mendukung penuh peningkatan literasi digital diseluruh Indonesia karena itu merupakan satu keniscayaan di era modern saat ini.

Menurut Indra, masih minimnya wawasan dan literasi yang ada, membuat masyarakat, khususnya pelaku usaha masih takut menggunakan aplikasi digital tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA