Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kadisdik Prabumulih Bantah Dirinya Penggagas Tes Keperawanan

Rabu, 21 Agustus 2013 – 17:30 WIB
Kadisdik Prabumulih Bantah Dirinya Penggagas Tes Keperawanan - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih, Sumatera Selatan, HM Rasyid, tidak terima dirinya disebut sebagai pencetus ide tes keperawanan sebagai salah satu syarat seorang siswa bisa masuk SMA.

Dalam pernyataan pers yang diterima JPNN, Rasyid menilai telah terjadi pemberitaan yang simpang siur terkait isu tersebut yang berawal dari adanya berita tentang enam wanita yang ikut tertangkap terkait jaringan perdagangan orang. Dari enam wanita tersebut, tiga diantaranya mengaku berstatus sebagai pelajar.

"Keesokan harinya, muncul berita  yang menyoroti tentang adanya pasangan siswa-siswi SMA sederajat (sedang memakai pakaian sekolah) bermesraan di depan umum," tutur Rasyid, Rabu (21/8).

Nah, dua hari setelah berita pertama, muncul pernyataan dari seseorang yang disinyalir sebagai orang yang melakukan perdagangan orang, bahwa semua wanita yang sempat tertangkap bersamanya sudah tidak perawan lagi.

Pernyataan inilah yang kemudian memunculkan pernyataan baru lagi dari salah satu orang tua yang anaknya ikut terjaring. Si orang tua tidak terima jika anaknya dituduh tidak perawan lagi, sehingga dia ingin membuktikan keperawanan anaknya dan akan menuntut orang yang menuduh tersebut kepada pihak berwajib.

Berdasarkan pernyataan orang tua tersebut itulah, Rasyid, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, ikut mendukung rencana orang tua salah satu siswi tersebut melakukan tes keperawanan bagi anaknya, agar tidak memunculkan fitnah di kemudian hari.

Komentar dukungan tersebut, kata Rasyid, bukan berarti Dinas Pendidikan Kota Prabumulih ikut terjun langsung ataupun ikut berpartisipasi untuk melakukan tes keperawanan bagi siswi tersebut ataupun bagi seluruh siswi/calon siswi SMA sederajat di Kota Prabumulih.

“Dukungan itu lebih pada dukungan moral untuk si orangtua yang ingin melakukan tes keperawanan  anaknya," tegasnya.

JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih, Sumatera Selatan, HM Rasyid, tidak terima dirinya disebut sebagai pencetus ide tes keperawanan sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News