Kaget Harus Bayar Bagasi Rp 884 Ribu, Ada yang Bongkar Tasnya
Meski sama-sama menerapkan biaya bagasi, maskapai Wings Air sedikit berbeda dengan Lion Air. Maskapai Wings Air masih menerapkan sistem satu harga untuk semua tujuan penerbangan yang berasal dari Balikpapan ke daerah lainnya.
“Harganya sama, Rp 25 ribu per kilogram. Misalnya, Balikpapan ke Berau, Makassar, dan Jakarta semua harga sama,” ungkap Jihan Safila Adia, salah seorang staf check in Wings Air di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Adapun Margareth, calon penumpang Lion Air lainnya yang terbang dari Bandara Sepinggan mengaku keberatan atas penerapan bagasi berbayar itu. Saat ditemui di area check in Lion Air, dia hendak berangkat ke Manado. Maskapai yang ada direct ke Manado hanya Lion Air.
“Saya sudah membeli tiket Rp 1 juta. Ini saya harus menambah sekitar Rp 590 ribu karena ada barang masuk ke bagasi pesawat seberat 16 kilogram. Ya mau bagaimana lagi, sudah aturannya begini. Saya bayar saja,” ucapnya.
Senada, Andi (36) juga mengatakan hal yang sama. Ia harus membayar sekitar 500 ribu untuk bagasi pesawat. “Ya mau bagaimana lagi. Pemerintah sudah setuju. Jadi ikuti saja,” sahut pria yang akan pergi ke Surabaya itu.
Dari informasi yang disampaikan petugas bandara Lion Air, Suci, mengatakan penerapan perdana bagasi berbayar di Bandara Sepinggan kemarin penumpang sebagian besar menerima. Tidak ada komplain yang berlebihan.
Namun, khusus pada penerbangan subuh, sempat ada penumpang yang syok karena harus membayar bagasi. Bahkan hingga lemas seperti akan pingsan. Tapi tidak lama dia bangkit lagi. “Kemungkinan kaget karena harus membayar bagasi mahal,” bebernya.
Asisten Manager Lion Air Balikpapan Rachimsyah mengaku, belum menerima pengaduan apapun dari penumpang setelah kebijakan bagasi berbayar diterapkan kemarin. Namun jika ada pengaduan, pada prinsipnya pihaknya terbuka dan siap menampung. “Semuanya masih berjalan normal,” aku dia.