Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KAI Bongkar Lapak, PKL Melawan

Jumat, 26 September 2014 – 09:03 WIB
KAI Bongkar Lapak, PKL Melawan - JPNN.COM

Mendapati fakta penertiban tersebut, Didi akhirnya bersama perwakilan para pedagang meminta untuk bisa bertemu dengan jajaran PT KAI dan ditemui oleh Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Gatut Sutiyatmoko serta Ketua Tim Penertiban, Sudirman. Dalam pertemuan tersebut, Didi meminta agar PT KAI menunda penertiban hingga ada solusi yang jelas.

"Saya minta ditunda dulu hingga jelas semuanya. Ini harus disetop dulu. Dengan ditertibkan begini tanpa ada solusi, mereka (pedagang) kan tidak bisa makan. Sementara tuntutan perut ini setiap hari," tegasnya.
 
Sementara itu, Koordinator Pedagang Kaki Lima Nyi Mas Gandasari, Sunadi mengatakan, pihaknya selama ini berjualan sesuai aturan, yaitu perwali tentang penataan dan pemberdayaan PKL. Pihaknya berjualan di luar area yang dilarang oleh pemerintah.

"Ini (lokasi berjualan, red) adalah fasum dan kewenangannya ada di pemerintah daerah. Jadi kalau memang ada penertiban atau apapun, itu pemerintah yang melakukan, dalam hal ini Satpol PP. Bukan PT KAI," tuturnya.

Mendapati penggusuran yang dilakukan PT KAI, Sunadi mengaku bersama rekan-rekannya akan menyampaikan permasalahan ini pada pemerintah. Termasuk juga akan menempuh jalur hukum bila memang hal itu diperlukan.

"Kita ini taat hukum. Kita tidak akan menentang bila memang ada solusi atau langkah mediasi sudah ditempuh. Pahitnya, bila memang harus direlokasi, selagi memang itu solusi yang ada, kami terima," ucapnya.

Dari pertemuan tersebut, akhirnya disepakati bila penertiban ditunda, hingga ada pembicaraan antara PT KAI, pemerintah kota, DPRD dan juga para PKL. PT KAI pun meminta selama penertiban ditunda, agar para pedagang tidak berjualan.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Gatut Sutiyatmoko mengatakan, penertiban yang dilakukan selama ini sudah sesuai prosedur. Dia membantah bila penertiban dilakukan secara tiba-tiba atau mendadak. Penertiban sendiri sudah dipersiapkan sejak dua bulan lalu.

Sejak kepemimpinan Kadaop yang baru, kata Gatut, pihaknya sudah berusaha untuk bisa bertemu dengan Wali kota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM untuk bersilaturahmi dan membahas program PT KAI, termasuk penertiban pedagang. Namun sayangnya, silaturahmi dengan wali kota baru bisa dilakukan beberapa waktu lalu.

CIREBON - Eksekusi lapak pedagang kaki lima di kawasan Nyi Mas Gandasari yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak berjalan mulus, kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News