Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kalau ke Argentina, Mampirlah ke Kafe Lattente, Cari Zehan

Kamis, 03 Januari 2019 – 10:40 WIB
Kalau ke Argentina, Mampirlah ke Kafe Lattente, Cari Zehan - JPNN.COM
Zehan Nurhadzar (tengah) dan dua barista yang bekerja di Lattente, Buenos Aires. Foto: Juneka/Jawa Pos

Ada rak panjang tiga tingkat menempel di dinding paling selatan yang berisi jajaran buku berbagai genre. Di antaranya A Sport and a Pastime oleh James Salter dan Paradigms: The Business of Discovering thr Future oleh Joel Arthur Barker.

Di rak itu juga nyempil buku Coffee United Brewing for Harmony yang diterbitkan Kementerian Pariwisata melalui label Wonderful Indonesia. Rak itu juga menyimpan banyak pernak-pernik suvenir Lattente. Dari kaus hingga buku kecil.

Sore kian beranjak saat satu seduhan kopi Kolombia datang. Diseduh dengan metode dari Jepang, Hario Vi sesenta atau V60. Zehan menuangkan sedikit pada gelas dan meminta saya mencicipi.

Tanpa gula. Rasanya agak asam. Tidak terasa seperti kopi tubruk. ”Lebih kayak teh, terbuka rasanya,” kata Zehan membantu menerangkan rasanya.

Berikutnya menyusul kopi asal Guatemala. Dan kemudian kopi Toraja. Yang dari Guatemala aromanya lebih seperti buah dengan rasa yang tak terlalu asam. Sedangkan yang dari Toraja terasa agak berbau tanah dan sedikit pahit.

Kopi dari Indonesia, meski sudah banyak yang mendunia, tak selalu tersedia di Lattente. Kecuali saat ada staf KBRI atau teman Zehan yang membawakan.

Zehan mengaku sebenarnya ingin lebih sering menghadirkan kopi dari tanah air. Tapi, untuk saat ini biaya impor kopi Indonesia ke Argentina masih sangat mahal jika dibandingkan dengan mengimpor dari Kolombia dan Guatemala. Tapi, pernah pula Zehan membawa kopi luwak yang dijual per cangkirnya USD 40.

Kopi memang passion Zehan. Dia sanggup menjelaskan dengan detail perihal kopi dan bagaimana ia dibuat dengan semua kerja keras petani dan teknik yang konsisten. Kopi bukan sekadar kopi. Tapi punya cerita yang begitu kompleks dan panjang.

Seusai kuliah di Rusia, Zehan memang dihadapkan pada pilihan kembali ke Jakarta atau tinggal di Argentina. Dia pun memilih Argentina karena tidak suka Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close