Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kalbar Dipilih Sebagai Lokasi Pertama Penerima TORA dari Presiden Jokowi

Rabu, 04 September 2019 – 06:17 WIB
Kalbar Dipilih Sebagai Lokasi Pertama Penerima TORA dari Presiden Jokowi - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meninjau persiapan lokasi pelaksanaan penyerahan Surat Keputusan (SK) Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA), di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (1/9).

SK TORA rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat pada Kamis (5/9).

"Ini untuk pertama kali TORA dari kawasan hutan, akan diberikan kepada masyarakat. Untuk seluruh Kalimantan, pada putaran pertama ini sekitar 80 ribu hektare," ujar Menteri Siti.

BACA JUGA : Gubernur Papua: Sudah Pasti Kami Berterima Kasih kepada Presiden Jokowi

Dalam rangka mendukung penyediaan sumber TORA, sampai saat ini pemerintah telah menyetujui pola Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH) di 130 kabupaten/kota seluruh Indonesia dengan total luas lahan 330.357 hektare yang akan dilaksanakan dalam tiga periode.

"Bedanya dengan sertifikat yang dibagikan sebelumnya oleh Kementerian ATR/BPN itu lahannya memang milik rakyat, kemudian oleh ATR/BPN disertifikatkan. Kalau ini dilepaskan dari hutan, untuk menjadi sertifikat. Artinya rakyat mendapatkan kepastian atas tanah yang didapat dari hutan," jelas Menteri Siti.

Pola penyelesaian TORA meliputi “Perubahan Batas” seluas 204.662 hektare, “Perhutanan Sosial” seluas 125.680 hektare, dan “Resettlement” (pemukiman kembali) seluas 15 hektare.

Pemerintah juga mencadangkan kawasan Hutan Produksi yang bisa dikonversi (HPK) tidak produktif untuk TORA seluas 938.879 hektare dan untuk pencetakan sawah baru seluas 39.229 hektare pada 20 provinsi.

Baru di zaman Presiden Jokowi ini akses lahan diberikan kepada masyarakat melalui Reforma Agraria atau redistribusi lahan dan hutan sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News