Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan

Minggu, 22 Desember 2024 – 16:12 WIB
Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan - JPNN.COM
Ruang produksi Dialyzer RenaCare di Pulogadung, Jakarta Timur. Foto: Tim Kalbe

Menurut data BPJS Kesehatan, cuci darah merupakan tindakan dengan biaya terbesar keempat pada pengeluaran BPJS, dengan total pengeluaran mencapai Rp 2,9 triliun pada 2023.

Sebanyak 85 persen pasien cuci darah berada pada usia produktif, sehingga masalah ini berpotensi menyebabkan dampak sosial ekonomi yang signifikan.

Pentingnya penyediaan alat kesehatan dialyzer berkualitas diklaim menjadi makin jelas.

Dengan adanya produk lokal, pemanfaatan dana BPJS dapat lebih efektif, tidak hanya untuk akses kesehatan pasien gagal ginjal, tetapi juga mendukung industri alat kesehatan lokal.

Direktur PT. Forsta Kalmedic Global, Yvone Astri Della Sijabat menuturkan Dialyzer RenaCare yang diproduksi lokal telah memenuhi lebih dari 40 persen komponen lokal (standar TKDN).

Keberadaan industri hemodialisis mandiri dinilai dapat mengurangi impor, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan ketersediaan alat kesehatan lebih terjangkau.

Forsta menjadi perusahaan pertama di Indonesia dan kedua di ASEAN yang memiliki fasilitas produksi dialyzer.

“Produksi lokal dialyzer menghilangkan bea impor dan biaya pengiriman internasional, sehingga membuat biaya perawatan hemodialisis lebih aksesibel bagi pasien,” kata Yvone.

Kalbe memproduksi dialyzer lokal pertama di Indonesia, berkomitmen mengatasi kebutuhan pasien ginjal dan menekan ketergantungan impor. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News