Kalimat Jubir Aliansi Borneo Bersatu untuk Edy Mulyadi, Jleb
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Aliansi Borneo Bersatu Rahmat Nasution Hamka mengaku setuju dengan pernyataan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyikapi pernyataan Edy Mulyadi yang menggambarkan lokasi IKN baru sebagai tempat jin buang anak.
Sutarmidji sebelumnya menilai pergaulan Edy Mulyadi tidak luas sehingga bisa menilai Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
"Seperti yang disampaikan teman-teman, bahwa mungkin kata Gubernur Kalbar, beliau (Edy) mainnya belum begitu jauh," kata Rahmat kepada wartawan di DPR, Kamis (27/1).
Menurut dia, perkataan Kalimantan sebagai tempat jin buang anak terkesan menghina masyarakat di pulau bernama lain Borneo itu.
Sebab, diksi tempat jin buang anak mengesankan lokasi Kalimantan sebagai tempat yang primitif dan jauh dari kemajuan.
"Masyarakat merasa bahwa kami ini dianggap sebagai masyarakat yang primitif, masyarakat yang jauh dari kemajuan, dan tempat yang dianggap sunyi serta senyap," beber dia.
Anggota Komisi III DPR Safaruddin menyebut polisi perlu mengusut laporan masyarakat tentang dugaan kasus ujaran kebencian oleh Edy Mulyadi.
Sebab, kata eks Kapolda Kaltim itu, ada potensi masyarakat bergerak sendiri ketika Edy menyebut lokasi ibu kota negara atau IKN baru sebagai tempat jin buang anak.