Kaltim Methanol Industri Alokasikan 24 Persen Dana CSR untuk Pendidikan
CDO dari PT Kaltim Methanol Industri Rahmat Hariyono mengatakan, pihaknya juga akan menggelar program Kampung Inggris pada 2019.
Program itu bertujuan agar masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan dapat menulis secara lancar maupun berkomunikasi dengan fasih dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa pergaulan internasional.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Kaltim Methanol Industri akan menggandeng tenaga pengajar lokal yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) bahasa Inggris,” kata Rahmat.
Untuk semakin membudayakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, lanjut Rahmat, PT Kaltim Methanol Industri juga akan membentuk komunitas ekowisata dengan melibatkan pokja sadar wisata (pokdarwis).
“Ke depannya jika ada tamu perusahaan dari luar negeri, diharapkan sekitar 30 hingga 50 pemuda yang telah dilatih berbahasa Inggris sudah tidak canggung dalam berkomunikasi dan memperkenalkan potenai wisata daerahnya,” kata Rahmat.
Rahmat berharap Corporate Forum for Community Development (CFCD) terus menggelar materi pelatihan basic training CSR agar perusahaan benar-benar dibimbing dan lebih tepat guna dalam mengalokasikan dana CSR.
Menurut dia, hal itu berguna untuk memberdayakan masyarakat di sekitar PT Kaltim Methanol Indutsri dalam bidang lain.
Misalnya, pembuatan rumah sayur, tanaman obat maupun budi daya jahe. (jos/jpnn)