Kaltim Miliki 105 Triliun Kubik Gas Metana
Rabu, 20 Juli 2011 – 12:28 WIB
Secara umum, masih dari hasil penelitian ARI, Indonesia mempunyai potensi CBM yang sangat besar hingga 453 TCF. Potensi terbesar di Sumatera Selatan 183 TCF, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur masing-masing 105 TCF, serta Sumatera bagian tengah 52 TCF. "Saat ini seluruh potensi yang ada masih belum dikembangkan. Sudah dilakukan pilot project di lapangan Rambutan Sumatera Selatan untuk membuktikan keberadaan CBM. Investor terus merespon akan peluang besar investasi ini. Sampai Mei 2011 lalu telah ditandatangani 32 kontrak kerja sama oleh production sharing contract di Indonesia," ujar Hadiyanto
Beda dengan migas, CBM adalah sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaharui. Menurut penelitian, lapangan CBM yang telah habis dapat diperbaharui kembali dengan pemanfaatan bakteri khusus saat recovery tahap ke tiga (tetiary recovery) dengan metode microbacterial seperti yang digunakan pada eksploitasi minyak bumi. Bedanya, hanya butuh waktu satu tahun sejak bakteri tersebut di injeksikan, CBM akan dapat diproduksi kembali.
Eksplorasi dan produksi CBM yang telah berkembang di luar negeri dapat menjadi contoh bagi Indonesia apabila ingin mengembangkan SDA ini. Eksplorasi dan studi CMB tidak jauh berbeda dengan teknik yang digunakan pada eksplorasi migas. Data dari hasil pemboran, kemudian korelasi analisa coring maupun analisa log saat pemboran (logging while drilling) dan data seismic dapat membantu mengetahui keberadaan cadangan CBM. (*/afk/far)