Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KAMI: Kalau Percaya Ideologi Komunis Sudah Mati, Sekolahnya Belum Tamat!

Selasa, 29 September 2020 – 22:33 WIB
KAMI: Kalau Percaya Ideologi Komunis Sudah Mati, Sekolahnya Belum Tamat! - JPNN.COM
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI saat deklarasi di Tugu Proklamasi. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan mengatakan, ideologi komunis tidak pernah padam di Indonesia.

Menurutnya, gerakan-gerakan komunis baru bermetamorfosis dari materialistis dialektika, ke gerakan cultural ideologi.

"Misal di Indonesia, ulama dipersekusi, hafiz Al-Quran dihancurkan, orang pakai celana cingkrang dibilang lain-lain. Ini merupakan kontestasi culture. Jadi, tidak mungkin sebuah ideologi mati. Kalau ada yang percaya itu, berarti sekolahnya belum tamat," ujar Syahganda pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne, ang mengangkat thema 'Ideologi PKI Masih Hidup?', Selasa (29/9) malam.

Syahganda juga menegaskan, KAMI aktif mengingatkan kekejaman PKI bukan karena dendam.

Namun, murni karena keterpanggilan agar Indonesia tidak kembali ke masa lalu yang kelam.

"Saya tanya Pak Gatot (mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo), dendam enggak dengan PKI? Jawabnya enggak. Waktu peristiwa itu Pak Gatot berusia lima tahun. Demikian juga dengan Pak Din Syamsuddin, mengatakan hal yang sama," katanya.

Syahganda juga memastikan dirinya tiga kali ditangkap di masa Orde Baru.

Demikian juga dengan sejumlah deklarator KAMI lainnya, pernah di penjara di masa Orde Baru.

Sekretaris Badan Pekerja KAMI menegaskan, orang yang percaya ideologi PKI sudah mati berarti orang tersebut sekolahnya belum tamat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News