Kantor Perbankan Masa Depan Mirip Cafe, Jadi Experience Store
jpnn.com, JAKARTA - Transaksi digital akan menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh perbankan. Sebab, customer menghendaki itu karena dianggap efektif, efisien, dan akurat.
"Kami menuju ke digital perbankan experience itu menjadi kebutuhan mutlak hari ini dan ke depannya dan tuntunannya semakin meningkat ketika kita masuk era new normal nanti," kata Kepala Ekonomi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Ryan Kiryanto dalam Webinar Bisnis Talk dengan tema Memulai Kembali Usaha di Era New Normal besutan BNI bersama JPNN.com dan Genpi.co, Jumat (13/6).
Dia melanjutkan, regulasi yang sudah distancing masih akan terus berlanjut. Kita akan tetap pakai masker, mengurangi pertemuan-pertemuan massal sehingga mengharuskan menggunakan perangkat IT untuk mempertemukan nasabah dan perbankan.
"Makanya ke depan sentuhan kemanusiaan dari bank itu akan berkurang dan akan diambil alih oleh perangkat IT. Dan, ini harus diterima karena kondisinya seperti ini," ucapnya.
Perubahan ini, lanjut Ryan akan memengaruhi jumlah kantor cabang. Di mana jumlahnya akan berkurang karena nasabah tidak lagi ke kantor cabang dan cukup menggunakan smartphone untuk kontak dengan orang bank.
"Di masa depan, semua pelayanan bank akan bergeser ke perangkat IT sehingga pertemuan fisik antara nasabah dengan bank akan semakin berkurang. Yang penting tidak mengurangi feeling nasabah dengan bank. Customer harus tetap merasakan bank itu hadir kendati dibatasi teknologi," tuturnya.
Dia menggambarkan, nantinya kantor cabang akan berkurang jauh dan kalaupun ada hanya sekadar jadi tempat nasabah beraktivitas, bersantai, mengeluarkan experience.
"Kantor bank masa depan bentuknya seperti cafe, Starbucks. Yang model sekarang akan ditinggalkan dan berubah menjadi lebih fun. Jadi kantor bank itu seperti toko, experience store, pusat eksperimen para nasabah," tuturnya.(esy/jpnn)