Kapal Angkut 500 Ton Solar Tenggelam di Sungai Sesayap
“BBM solar yang dimuat adalah suplai untnk keperluan PLN Malinau dan ditemukan mengalami kebocoran melalui lobang ventilasi tangki. Di khawatirkan distribusi solar untuk PLN Malinau mengalami keterlambatan dan menyebabkan tidak maksimalnya pelayanan PLN. Evakuasi BBM muatannya, supaya pasokan untuk PLN Malinau tidak terhambat. Evakuasi untuk kapal menunggu air surut, sementara evakuasi BBM dulu,” kata dia.
Menurut salah satu ABK, Sabran, kapal ditambatkan pada pukul 01.00 Wita dinihari, akibat cuaca yang tidak bersahabat. Kapal tersebut sedianya akan melanjutkan perjalanan begitu badai mereda.
Akibat badai, jarak pandang hanya sekitar 5 meter sehingga membuat GPS tidak berfungsi maksimal. Ketika ditambatkan, kapal oleng, sehingga air mulai masuk ke kapal, dan akhirnya membuat kapal mulai tenggelam sekitar pukul 04.00 Wita.
“Muat solar 500 ton, kapten menyuruh untuk tambat karena jarak pandang 5 meter. Sekitar pukul 02.00 Wita LCT mulai miring sampai akhirnya tenggelam pukul 04.00 Wita,” ucap Sabran. (*/prw/ris/jpnn)